Jenis jenis scissor lift yang yang banyak digunakan terdiri dari Scissor Lift Tenaga Listrik, Scissor Lift Tenaga Hidrolik, Rough Terrain Scissor Lift, Compact Scissor Lift, Self-Propelled Scissor Lift dan Pneumatic Scissor Lift.
Keunggulan scissorlift terletak pada stabilitas, efisiensi, dan kapasitas angkutnya yang besar. Temukan manfaat dan tips memilih scissorlift terbaik untuk pekerjaan di ketinggian.
Berikut adalah jenis-jenis scissor lift berdasarkan sumber tenaga dan desain penggunaannya:
1. Berdasarkan Sumber Tenaga
a. Electric Scissor Lift
- Menggunakan tenaga baterai atau listrik.
- Cocok untuk penggunaan indoor (dalam ruangan) karena bebas emisi dan lebih senyap.
- Umumnya digunakan di gudang, pabrik, atau mal.
Electric scissor lift adalah jenis lift gunting yang menggunakan sumber tenaga listrik atau baterai rechargeable sebagai penggeraknya. Karena tidak menghasilkan emisi gas buang, jenis ini sangat ideal untuk digunakan di dalam ruangan (indoor), seperti di pabrik, gudang, pusat perbelanjaan, atau fasilitas perawatan bangunan. Desainnya cenderung lebih ramping dan tenang, menjadikannya pilihan utama di lingkungan kerja yang memerlukan kebersihan dan kebisingan minimal.
Keunggulan utama dari electric scissor lift terletak pada efisiensi energi dan perawatannya yang relatif mudah. Karena tidak memiliki banyak komponen mekanis seperti mesin pembakaran internal, risiko kerusakan akibat panas atau pelumas berkurang secara signifikan. Namun, jenis ini memiliki keterbatasan dalam hal daya angkat dan durasi operasional jika dibandingkan dengan versi diesel, karena tergantung pada kapasitas baterai.
Pengisian ulang baterai menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Operator perlu memastikan bahwa baterai telah terisi penuh sebelum digunakan dalam proyek yang panjang, untuk menghindari downtime saat lift kehabisan daya di tengah pekerjaan.
b. Diesel Scissor Lift
- Menggunakan mesin diesel.
- Memiliki daya angkat lebih besar dan bisa digunakan di outdoor (luar ruangan).
- Biasanya dilengkapi dengan roda besar dan desain kokoh untuk medan berat.
Diesel scissor lift menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak utama, sehingga memiliki tenaga yang lebih besar dan mampu mengangkat beban lebih berat hingga ketinggian yang lebih tinggi. Jenis ini biasanya digunakan di area luar ruangan (outdoor), terutama di lokasi konstruksi, pertambangan, atau proyek infrastruktur di mana permukaan tanah tidak rata atau sulit diakses.
Karena mesinnya bertenaga tinggi dan kuat, diesel scissor lift sangat cocok untuk penggunaan di lingkungan yang menuntut ketahanan dan performa maksimal. Selain itu, lift ini sering dilengkapi dengan ban besar dan sistem hidrolik canggih untuk menstabilkan posisi di medan berat.
Namun, karena mengeluarkan emisi dan suara bising saat beroperasi, penggunaannya di ruang tertutup atau area sensitif terhadap polusi tidak disarankan. Selain itu, biaya operasional dan perawatan mesin diesel bisa lebih tinggi dibandingkan versi listrik, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
2. Berdasarkan Desain dan Aplikasi
a. Rough Terrain Scissor Lift
- Dirancang untuk medan berat (kasar/tidak rata).
- Biasanya menggunakan tenaga diesel.
- Dilengkapi dengan ban off-road dan sistem stabilisasi otomatis.
Rough terrain scissor lift dirancang khusus untuk digunakan di area dengan medan yang tidak rata, kasar, atau berbatu. Biasanya digunakan di lokasi konstruksi, proyek jalan, dan area luar ruangan lainnya yang menuntut kestabilan ekstra. Ciri khas dari jenis ini adalah penggunaan ban besar dengan pola tapak kasar, sistem penggerak empat roda (4WD), dan kaki stabilizer otomatis yang memastikan platform tetap seimbang bahkan di tanah yang tidak datar.
Lift ini biasanya ditenagai oleh mesin diesel atau bensin karena membutuhkan tenaga besar untuk bergerak di medan berat. Beberapa model juga dilengkapi dengan sistem suspensi khusus agar tetap stabil saat bergerak. Karena konstruksinya yang kuat, rough terrain scissor lift mampu membawa muatan besar dan lebih dari satu operator sekaligus.
Namun, karena ukurannya besar dan mengeluarkan emisi serta suara bising, alat ini tidak cocok digunakan di dalam ruangan. Meskipun begitu, dalam proyek luar ruang berskala besar, alat ini menjadi pilihan utama karena keandalannya.





b. Hydraulic Scissor Lift
- Menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat platform.
- Umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan perawatan.
Hydraulic scissor lift bekerja dengan sistem tekanan hidrolik untuk mengangkat dan menurunkan platform. Pompa hidrolik mengalirkan cairan ke dalam silinder yang mendorong rangka gunting (scissor) untuk memperluas atau mengerut, sehingga menghasilkan gerakan vertikal yang stabil.
Keunggulan utama dari sistem ini adalah kesederhanaan dalam desain dan operasionalnya. Operator hanya perlu menggunakan kontrol sederhana untuk menaikkan atau menurunkan lift. Selain itu, hydraulic scissor lift dapat menggunakan sumber tenaga listrik atau bahan bakar, tergantung pada kebutuhan dan lokasi penggunaannya.
Namun, sistem hidrolik rentan terhadap perubahan suhu. Pada suhu yang sangat rendah, cairan hidrolik bisa mengental dan memperlambat kinerja alat. Oleh karena itu, perawatan berkala pada sistem oli dan silinder menjadi sangat penting untuk memastikan performa tetap optimal.
c. Pneumatic Scissor Lift
- Menggunakan tekanan udara sebagai tenaga pengangkat.
- Ramah lingkungan karena tidak menggunakan oli atau bahan bakar.
Pneumatic scissor lift menggunakan tekanan udara sebagai penggerak utama untuk mengangkat platform. Berbeda dari sistem hidrolik yang menggunakan cairan, sistem pneumatik menggunakan udara bertekanan tinggi, menjadikannya lebih bersih dan ramah lingkungan.
Jenis ini sangat cocok untuk digunakan di lingkungan kerja yang sensitif terhadap kontaminasi, seperti industri makanan, laboratorium, atau area dengan standar kebersihan tinggi. Karena tidak menggunakan oli atau bahan bakar, risiko kebocoran cairan yang bisa mencemari lingkungan dapat dihindari.
Kelemahan pneumatic scissor lift adalah kekuatan angkatnya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan jenis diesel atau hidrolik. Selain itu, kecepatannya juga bisa lebih lambat, tergantung pada kapasitas sistem udara yang digunakan. Namun untuk tugas ringan dengan prioritas kebersihan, pneumatic lift tetap menjadi solusi ideal.
d. Compact/Mini Scissor Lift
- Ukurannya kecil dan fleksibel.
- Ideal untuk area sempit atau lorong kecil.
- Umumnya menggunakan tenaga listrik.
Compact atau mini scissor lift adalah versi kecil dari scissor lift yang dirancang untuk mengakses area sempit dan sulit dijangkau, seperti lorong sempit, lift barang, atau area antar rak gudang. Biasanya memiliki desain ramping dan ringan, serta sangat fleksibel dalam mobilitas.
Jenis ini banyak digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan gedung, penggantian lampu, instalasi plafon, dan aktivitas serupa di dalam ruangan. Karena ukurannya kecil, mini scissor lift umumnya ditenagai oleh listrik dan memiliki kontrol sederhana yang mudah dioperasikan oleh satu orang.
Kendati kapasitas angkatnya terbatas, keunggulan utamanya adalah kemudahan manuver dan kemampuan untuk masuk ke area yang tidak dapat dijangkau oleh lift besar. Beberapa model bahkan dilengkapi roda yang bisa berputar 360 derajat untuk mobilitas ekstra di ruang terbatas.
3. Berdasarkan Cara Pengoperasian
a. Manual Scissor Lift (Push-Around)
- Dioperasikan secara manual (didorong oleh operator).
- Digunakan untuk pekerjaan ringan di ketinggian rendah.
Manual scissor lift, atau yang sering disebut push-around scissor lift, adalah jenis lift gunting yang tidak memiliki penggerak otomatis untuk berpindah tempat. Perpindahannya dilakukan secara manual dengan cara didorong oleh operator, sementara pengangkatan platform biasanya tetap menggunakan sistem listrik atau hidrolik. Jenis ini dirancang untuk pekerjaan sederhana di ketinggian rendah dan di area yang relatif kecil.
Keunggulan dari manual scissor lift adalah desainnya yang ringan, sederhana, dan hemat biaya. Karena tidak dilengkapi sistem penggerak, biaya perawatan dan konsumsi energi jauh lebih rendah dibandingkan dengan jenis self-propelled. Selain itu, alat ini cukup kompak sehingga mudah disimpan atau dipindahkan menggunakan alat bantu seperti forklift.
Namun, karena tidak bisa bergerak sendiri, efisiensi kerjanya menjadi terbatas—terutama saat dibutuhkan untuk menjangkau beberapa titik dalam satu area luas. Oleh karena itu, push-around lift lebih cocok untuk aktivitas perawatan ringan, seperti mengganti lampu, membersihkan plafon, atau instalasi kecil dalam ruangan.
b. Self-Propelled Scissor Lift
- Bisa bergerak sendiri tanpa bantuan eksternal.
- Lebih efisien untuk pekerjaan berpindah-pindah di area luas.
Self-propelled scissor lift adalah jenis yang memiliki sistem penggerak otomatis, memungkinkan alat ini untuk berpindah tempat tanpa perlu didorong secara manual. Operator dapat menggerakkan dan mengangkat platform langsung dari panel kontrol yang terletak di atas platform, sehingga memudahkan mobilitas vertikal dan horizontal secara bersamaan.
Jenis ini sangat cocok digunakan di area kerja yang luas dan membutuhkan perpindahan alat secara berkala, seperti di gudang besar, bandara, pusat perbelanjaan, atau proyek konstruksi. Kecepatan kerja meningkat signifikan karena operator tidak perlu turun untuk memindahkan alat dari satu titik ke titik lain.
Self-propelled scissor lift tersedia dalam berbagai varian, baik yang bertenaga listrik untuk penggunaan indoor maupun diesel untuk medan outdoor. Meskipun investasi awal dan biaya perawatannya lebih tinggi dibanding jenis manual, efisiensi dan fleksibilitas yang ditawarkan sangat sepadan—terutama dalam proyek berskala besar atau pekerjaan dengan jadwal ketat.