SLO Genset

SLO Genset adalah Sertifikat Laik Operasi yang menyatakan bahwa instalasi dan pengoperasian genset telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kelayakan operasional sesuai peraturan perundang-undangan.

SLO Genset adalah Sertifikat Laik Operasi untuk genset (generator set), yang merupakan dokumen resmi yang menyatakan bahwa genset tersebut aman dan layak dioperasikan. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi oleh Kementerian ESDM. SLO Genset menjamin bahwa instalasi dan pengoperasian genset telah memenuhi standar keselamatan dan teknis yang berlaku.


Pentingnya SLO Genset:

Keamanan:

SLO Genset memastikan bahwa genset telah melewati pengujian dan inspeksi yang ketat untuk mencegah kecelakaan seperti kebakaran atau ledakan.

Kepatuhan Hukum:

Memiliki SLO adalah persyaratan hukum bagi pemilik genset, terutama untuk genset dengan kapasitas tertentu.

Efisiensi:

SLO memastikan bahwa genset beroperasi sesuai standar, sehingga dapat bekerja secara optimal dan efisien.

Perlindungan Lingkungan:

SLO juga memastikan bahwa genset memenuhi standar lingkungan, seperti batasan emisi gas buang.

Kepercayaan:

SLO memberikan kepastian kepada pemilik dan pihak lain bahwa genset aman dan dapat diandalkan.

Proses Mendapatkan SLO Genset:

  • Pilih Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi: Pastikan LIT yang dipilih memiliki izin dari Kementerian ESDM.
  • Ajukan permohonan SLO: Isi formulir permohonan dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan.
  • Pemeriksaan dan pengujian genset: LIT akan melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi genset untuk memastikan kesesuaian dengan standar.
  • Penerbitan SLO: Jika genset dinyatakan laik operasi, LIT akan menerbitkan SLO.

Siapa yang Membutuhkan SLO Genset?

  • Perusahaan dan industri yang menggunakan genset untuk sumber daya listrik utama atau cadangan.
  • Rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
  • Pusat perbelanjaan dan tempat umum.
  • Pemilik bangunan komersial dan perumahan yang menggunakan genset.
  • Genset dengan kapasitas tertentu (biasanya > 500 kVA) atau genset dengan kontrol panel terpisah.

Akibat Jika Tidak Memiliki SLO:

  • Resiko kecelakaan kerja (kebakaran, ledakan, dll.).
  • Sanksi hukum berupa denda atau penghentian operasional.
  • Kerugian finansial akibat perbaikan atau ganti rugi jika terjadi kecelakaan.
  • Kerusakan reputasi bisnis.

Cara mengurus SLO Genset / Pengurusan SLO Genset

Pengurusan SLO (Sertifikat Laik Operasi) genset adalah proses mendapatkan pengakuan resmi bahwa instalasi genset telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasi yang ditetapkan. Proses ini melibatkan inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi, pengujian, dan verifikasi kepatuhan terhadap standar. SLO genset penting untuk memastikan operasional genset yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Untuk mengurus Sertifikat Laik Operasi (SLO) genset, Anda perlu mengajukan permohonan ke Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi dan ditunjuk oleh Kementerian ESDM. Prosesnya meliputi pengisian formulir, melengkapi persyaratan dokumen, inspeksi instalasi genset, dan pembayaran biaya. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, SLO akan diterbitkan.


Berikut adalah langkah-langkah detailnya:

1. Pilih LIT Terpercaya:

Cari dan pilih Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang terakreditasi dan ditunjuk oleh Kementerian ESDM. Beberapa LIT yang bisa Anda hubungi adalah PT Sucofindo dan PT PPILN.

2. Persiapkan Dokumen:

Kumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti:

  • KTP dan NPWP penanggung jawab
  • Dokumen perusahaan (jika pemohon adalah badan usaha)
  • Gambar instalasi listrik genset (diagram satu garis dan tata letak)
  • Laporan hasil uji genset dari laboratorium terakreditasi
  • Dokumen lingkungan (jika diperlukan)
  • Dokumen keselamatan kerja
  • Dokumen teknis genset (spesifikasi, manual book)
  • Bukti pembayaran biaya pemeriksaan

3. Ajukan Permohonan:

Ajukan permohonan SLO melalui LIT yang Anda pilih, baik secara online melalui website resmi atau datang langsung ke kantor LIT.

4. Inspeksi Instalasi:

LIT akan menjadwalkan inspeksi instalasi genset Anda untuk memeriksa kesesuaian dengan standar yang berlaku.

5. Penerbitan SLO:

Jika instalasi genset dinyatakan laik operasi, LIT akan menerbitkan SLO untuk Anda.

6. Pemasangan SLO:

Setelah SLO diterbitkan, pasang sertifikat tersebut di tempat yang mudah terlihat sebagai bukti bahwa genset Anda telah memenuhi standar keselamatan dan operasional.


Penting:

  • Pastikan instalasi genset dilakukan oleh instalatir yang berkompeten dan memiliki izin usaha, imb-slf.com.
  • SLO genset memiliki masa berlaku tertentu, jadi perhatikan masa berlakunya dan lakukan perpanjangan jika diperlukan.
  • SLO genset penting untuk memastikan keselamatan operasional genset dan mencegah risiko kebakaran atau gangguan lain yang disebabkan oleh instalasi yang tidak sesuai standar.

Dengan memenuhi semua persyaratan dan mengikuti prosedur yang benar, Anda dapat memiliki SLO genset yang menjamin keamanan dan kelayakan operasional genset Anda.


Peraturan SLO Genset

Sertifikat Laik Operasi (SLO) genset adalah dokumen yang membuktikan bahwa genset telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan teknis untuk beroperasi. Genset dengan kapasitas lebih dari 500 kVA wajib memiliki SLO, begitu juga dengan genset dengan kapasitas lebih rendah jika kontrol panelnya terpisah. Pengurusan SLO melibatkan inspeksi dan pengujian oleh lembaga inspeksi teknik terakreditasi untuk memastikan genset memenuhi persyaratan keselamatan dan lingkungan.


Dasar Hukum SLO Genset:

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan:

Menyatakan bahwa semua instalasi tenaga listrik, termasuk genset, wajib memiliki SLO.

Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2019:

Menetapkan bahwa genset dengan kapasitas lebih dari 500 kVA wajib memiliki SLO.

Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2021:

Menjelaskan bahwa genset dengan kapasitas 500 kVA atau kurang, namun memiliki kontrol panel terpisah, juga wajib memiliki SLO.


Pentingnya SLO Genset:

Keamanan:

SLO memastikan genset beroperasi dengan aman dan meminimalkan risiko kecelakaan seperti kebakaran, ledakan, atau keracunan gas.

Kepatuhan Hukum:

Tidak memiliki SLO dapat mengakibatkan sanksi hukum, termasuk denda atau penghentian operasional genset.

Perlindungan Lingkungan:

SLO memastikan genset beroperasi sesuai dengan standar lingkungan, termasuk emisi gas buang.

Keandalan Operasional:

SLO menjamin bahwa genset berfungsi dengan baik dan andal, mengurangi risiko gangguan operasional.

Proses Pengurusan SLO:

  1. Pemeriksaan Awal:
    Lembaga inspeksi teknik akan melakukan pemeriksaan awal terhadap genset untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan teknis.
  2. Pengujian:
    Genset akan diuji untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan standar yang berlaku, termasuk uji emisi dan uji kelistrikan.
  3. Penerbitan SLO:
    Jika genset memenuhi semua persyaratan, lembaga inspeksi teknik akan menerbitkan SLO.

Siapa yang Menerbitkan SLO?

SLO diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang telah terakreditasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kementerian ESDM.

Memiliki SLO untuk genset adalah langkah penting untuk memastikan keamanan, kepatuhan hukum, dan keandalan operasional. Penting untuk memahami persyaratan SLO dan mengikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan SLO dari lembaga yang berwenang.


Biaya SLO Genset ESDM

Biaya SLO (Sertifikat Laik Operasi) genset bervariasi tergantung pada kapasitas daya genset dan tarif yang berlaku. Biaya ini mencakup pemeriksaan dan penerbitan sertifikat yang menyatakan instalasi genset aman dan laik operasi. Untuk daya tersambung di bawah 2.200 VA, biayanya berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah, sedangkan untuk daya yang lebih besar, biaya dihitung per VA atau per unit genset dengan kisaran jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Biaya SLO Genset adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi instalasi genset agar dinyatakan aman dan sesuai standar kelistrikan yang berlaku.

Biaya SLO tersebut adala tarif resmi yang dikeluaran lembaga terkait, belum termasuk jasa pengurusan. Biaya dapat berubah sewaktu waktu.


Penting untuk dicatat:

  • Biaya ini adalah biaya untuk pemeriksaan dan pengujian instalasi.
  • Untuk kapasitas di atas 5.500 VA, ada biaya tambahan sekitar Rp 20-30 per VA.
  • Untuk kapasitas yang tidak tercantum dalam tabel, biaya SLO ditentukan melalui kesepakatan antara pemilik instalasi dan Lembaga Inspeksi Teknik (LIT).
  • Selain biaya SLO, mungkin ada biaya tambahan seperti biaya akomodasi, transportasi, dan sewa alat jika diperlukan.
  • SLO dikeluarkan oleh LIT yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

Anda dapat menemukan informasi lebih detail mengenai biaya SLO dan cara pengurusannya di situs web Kementerian ESDM, Lembaga Inspeksi Teknik terkait, atau melalui PLN jika layanan satu pintu sudah tersedia.


Biaya NIDI dan SLO 1300 watt

Biaya NIDI (Nomor Induk Data Instalasi) dan SLO (Sertifikat Laik Operasi) untuk daya 1300 watt umumnya berkisar antara Rp185.000 hingga Rp325.000, bergantung pada penyedia jasa dan wilayah. Biaya ini mencakup biaya pengurusan NIDI dan biaya penerbitan SLO.

Mungkin saja hari ini biaya tersebut sudah berubah silahkan hubungi LIT terdekat.

Rincian Biaya:

Biaya NIDI:

Biaya ini terkait dengan proses pendaftaran dan pengolahan data instalasi listrik Anda. Beberapa sumber menyebutkan biaya NIDI untuk daya 1300 watt sekitar Rp90.000 hingga Rp125.000.

Biaya SLO:

Biaya ini adalah untuk pengujian dan penerbitan sertifikat yang menyatakan instalasi listrik Anda aman dan laik beroperasi. Biaya SLO untuk daya 1300 watt umumnya sekitar Rp95.000 hingga Rp120.000.

Total Biaya:

Berdasarkan beberapa sumber, biaya gabungan NIDI dan SLO untuk daya 1300 watt bisa mencapai sekitar Rp185.000 hingga Rp325.000.


Contoh SLO Genset

Contoh SLO (Sertifikat Laik Operasi) genset adalah contoh dokumen resmi yang membuktikan bahwa suatu genset telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

SLO (Sertifikat Laik Operasi) genset adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa instalasi genset telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasi sesuai peraturan yang berlaku. Sebagai contoh, sebuah SLO genset akan mencantumkan identitas pemilik instalasi, lokasi pemasangan, spesifikasi genset (daya, tegangan, jenis bahan bakar), serta hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi listriknya. Dokumen ini biasanya diterbitkan oleh lembaga inspeksi teknik listrik yang berwenang setelah melakukan verifikasi visual, pengujian resistansi isolasi, pengujian grounding, dan pemeriksaan kesesuaian proteksi terhadap beban lebih dan arus hubung singkat. Memiliki SLO genset adalah wajib untuk instalasi genset dengan daya tertentu dan menjadi bukti kepatuhan terhadap regulasi keselamatan ketenagalistrikan.

Anda bisa download Contoh SLO Genset PDF berikut ini.


Penting untuk diperhatikan:

  • Penyedia Jasa:
    Biaya bisa berbeda tergantung pada penyedia jasa (instalatur listrik terdaftar) yang Anda gunakan. Beberapa penyedia jasa mungkin menawarkan paket NIDI dan SLO dengan harga berbeda.
  • Wilayah:
    Biaya juga bisa bervariasi tergantung wilayah Anda. Beberapa sumber menyebutkan bahwa biaya di wilayah seperti Jawa Tengah dan Bali mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.
  • Keterangan Tambahan:
    NIDI dan SLO adalah persyaratan penting sebelum Anda dapat mengajukan permohonan tambah daya atau pemasangan baru listrik.
  • Penting untuk dicek:
    Pastikan Anda mendapatkan informasi biaya yang jelas dan transparan dari penyedia jasa yang Anda pilih sebelum memulai proses pengurusan NIDI dan SLO.

Apakah genset dibawah 500 kVA perlu SLO ?

Genset dengan kapasitas di bawah 500 kVA tidak selalu memerlukan SLO (Sertifikat Laik Operasi), tergantung pada spesifikasi teknisnya. Jika genset tersebut memiliki kontrol panel yang menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan, maka tidak wajib memiliki SLO. Namun, jika kontrol panelnya terpisah, maka tetap wajib memiliki SLO.


Penjelasan Lebih Lanjut:

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2021, ketentuan SLO untuk genset adalah sebagai berikut:

  • Genset dengan kapasitas lebih dari 500 kVA: Wajib memiliki SLO.
  • Genset dengan kapasitas 500 kVA atau kurang:
    • Jika kontrol panel merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan, dinyatakan telah memenuhi ketentuan wajib SLO.
    • Jika kontrol panel terpisah, maka tetap wajib memiliki SLO.

Penting untuk diperhatikan: Meskipun genset di bawah 500 kVA dengan kontrol panel terintegrasi tidak wajib SLO, tetap disarankan untuk memastikan kelayakannya demi keselamatan.

Jadi, jika Anda memiliki genset dengan kapasitas di bawah 500 kVA dan kontrol panelnya menyatu, Anda tidak perlu mengurus SLO. Namun, jika kontrol panelnya terpisah, Anda tetap perlu mengurus SLO. Selalu pastikan genset Anda beroperasi dengan aman dan sesuai standar, apapun kapasitasnya.



Syarat SLO Genset

Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) genset, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, terutama terkait dokumen dan uji kelayakan genset. Dokumen yang umumnya diperlukan meliputi identitas pemilik, spesifikasi teknis genset, dan dokumen pendukung lainnya. Selain itu, genset akan menjalani uji kelayakan oleh lembaga inspeksi teknis yang berwenang untuk memastikan memenuhi standar keselamatan dan keamanan.

Syarat SLO genset adalah ketentuan administratif dan teknis yang harus dipenuhi oleh pemilik atau pengguna genset sebelum mendapatkan Sertifikat Laik Operasi. Beberapa syarat utama meliputi dokumen perizinan instalasi, gambar diagram satu garis (single line diagram), hasil pengujian instalasi listrik, berita acara pemasangan, serta laporan pengujian oleh lembaga inspeksi teknik yang berwenang. Tanpa memenuhi syarat-syarat ini, proses penerbitan SLO tidak dapat dilanjutkan.

Berikut adalah persyaratan dan proses mendapatkan SLO genset:


1. Persyaratan Dokumen:

  • Identitas Pemilik: KTP atau data perusahaan (untuk pengguna korporat).
  • Bukti Kepemilikan: Faktur pembelian atau surat keterangan lainnya.
  • Spesifikasi Teknis Genset: Kapasitas daya, jenis bahan bakar, sistem pengoperasian, dan standar keselamatan.
  • Dokumen Pendukung: Izin Usaha (jika ada), Izin Lokasi (jika ada), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan dokumen lain yang relevan.
  • Gambar Single Line Diagram (SLD): Diagram yang menunjukkan susunan komponen instalasi listrik.
  • Gambar Layout/Tata Letak: Denah instalasi genset dan sistem pemadam kebakaran.
  • Manual Book (SOP): Panduan pengoperasian dan perawatan genset.
  • Hasil Uji Pabrik/Sertifikat Produk: Untuk peralatan utama genset.
  • Instalasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Jika diperlukan.
  • Sertifikat Operator: Jika ada.

2. Uji Laik Operasi:

  • Inspeksi Teknis: Lembaga inspeksi teknis akan memeriksa genset untuk memastikan memenuhi standar keselamatan, performa, dan lingkungan.
  • Verifikasi: Memastikan genset memenuhi standar keselamatan dan keamanan.
  • Pemeriksaan Teknis: Meliputi pengujian kapasitas daya, tingkat emisi, efisiensi bahan bakar, dan parameter lainnya.

3. Pihak yang Berwenang:

  • Lembaga Inspeksi Teknik: Pihak yang memiliki otoritas dan kompetensi untuk melakukan inspeksi dan pengujian genset.
  • Pemerintah: Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

4. Penerbitan SLO:

  • Jika genset lolos uji kelayakan, sertifikat SLO akan diterbitkan oleh lembaga inspeksi teknis yang berwenang.

5. Keterangan Tambahan:

  • Genset dengan kapasitas di atas 500 kVA wajib memiliki SLO, menurut Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2021.
  • Meskipun genset dengan kapasitas di bawah 500 kVA tidak wajib, disarankan untuk tetap diperiksa kelayakannya demi keselamatan.
  • Pemilik genset juga wajib melaporkan penggunaan genset dengan kapasitas 500 kVA atau lebih kepada Menteri ESDM sebelum melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri.
  • Proses pengurusan SLO melibatkan beberapa tahapan dan biaya, termasuk biaya inspeksi dan penerbitan sertifikat.

Download Syarat SLO Genset PDF disini


SLO Genset
Scroll to top